Apartemen Industrial 70 m² Untuk Para Lajang

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
LOFT 40x40, Студия Антона Сухарева "SUKHAREVDESIGN" Студия Антона Сухарева 'SUKHAREVDESIGN' Industrial style living room
Loading admin actions …

Tinggal di apartemen menjadi pilihan sebagian kaum muda karena dianggap lebih mendukung gaya hidup mereka. Biaya membeli apartemen kurang lebih sama dengan biaya menyewa rumah. Kadang ada apartemen yang telah dilengkapi furnitur dan perlengkapan rumah tangga, seperti mesin cuci dan kompor. Lebih praktis dan hemat tenaga untuk mengangkut barang. Selain itu, keamanan dan privasi juga lebih terjamin dengan menjadi penghuni apartemen. 

Jika Anda pria atau wanita yang sedang menikmati masa lajang, tinggal di apartemen sejalan dengan visi misi hidup Anda. Ukurang atau luas apartemen tidak jadi masalah. Bahkan apartemen seluas 'hanya' 70 meter persegi pun bisa jadi hunian idaman. Berikut ulasannya.  

1. Koridor

Ini adalah bagian apartemen yang terlihat setelah kita masuk. Apa yang ingin Anda lihat di apartemen sepulang kerja atau kuliah? Setelah keruwetan di luar sana, mungkin sedikit kekosongan bisa mengusir keletihan. Panel kayu pada plafon koridor menjadi dekorasi sederhana yang fungsional. Cahaya dari lampu di antara panel kayu menerangi koridor dengan efek romantis. Seluruh apartemen dicat putih menghasilkan kesan cerah dan lebih luas. Rak lengkap dengan gantungan tampak menonjol berkat replika lukisan Van Gogh 'Starry Night over the Rhone 2' yang ternama. Bufet kayu besar diletakkan sebagai sekat antara area koridor dengan ruang tamu. Pintu yang terbuka adalah akses menuju kamar mandi dan kamar tidur. 

2. Aksen dinding hitam

Cermin bisa memberikan efek luas. Di apartemen ini cermin dibingkai dengan tiruan pintu boks telepon umum, sehingga memunculkan kesan seolah ada ruangan lain di belakang dinding hitam. Memang benar, karena ini adalah pintu yang menghubungkan penghuni apartemen dengan dunia luar. Boks kayu bekas dimanfaatkan pemilik apartemen sebagai tempat tidur untuk binatang peliharaan kesayangannya. Bufet kayu besar diletakkan sebagai sekat antara area koridor dengan ruang tamu, sekaligus tempat menyimpan barang. 

3. Furnitur eksentrik

Furnitur unik, kuno, dan kadang daur ulang adalah salah satu ciri interior industrial. Di sini kursi malas gaya 50-an dipadukan bersama sofa modern dan sepasang kursi klasik. Mata kita akan langsung tertumbuk pada meja kopi yang rasanya sulit ditemukan di toko furnitur. Menggabungkan beberapa palet kayu tak terpakai menjad sebuah meja kopi adalah ide daur ulang brilian. Patut ditiru karena palet kayu tidak sulit ditemukan di sekitar kita. 

4. Warna berbeda untuk masing-masing ruang

Apartemen ini nyaris tanpa dinding pemisah, kecuali bagian yang memisahkan dapur dan ruang tamu. Itu pun tidak terlalu lebar. Bagian ini di cat abu-abu, demikian juga dinding di seberangnya. Di sini kita lihat bagaimana upaya desainer menunjukkan fungsi ruang yang berbeda melalui perbedaan warna. Putih untuk area sosial (ruang tamu), abu-abu untuk dapur, hitam untuk area masuk rumah. Seperti di rumah berkonsep LDK, dapur ini terletak di area depan apartemen. Namun letaknya ada di samping pintu masuk. Jadi para tamu yang datang tidak akan bisa langsung melihat betapa tingginya tumpukan piring kotor saat penghuni apartemen sedang tidak mood membersihkan dapur. 

5. Tipuan mata di dapur

Sekilas kita mengira ada ruangan lain di belakang dapur. Padahal itu hanyalah pantulan cermin! Dapur ini menarik perhatian karena backsplash beraksen beton yang berpadu serasi dengan furnitur dapur serba putih. Dinding pembatas antara dapur dan ruang tamu dibuat rendah dan berfungsi ganda menjadi meja makan. Dinding terbuat dari batu bata putih mencerminkan kekokohan. Lampu-lampu yang menjuntai ke bawahnya merupakan dekorasi yang membuat area ini dapur industrial yang spesial. 

6. Furnitur ruang makan eksentrik

Siapa sangka ada yang tersembunyi di balik dinding batu bata putih? Meja makan ini bentuknya hampir sama dengan meja televisi, dan meja di beberapa ruangan lainnya (termasuk kamar mandi). Kemungkinan besar keduanya juga merupakan hasil daur ulang papan kayu yang tak terpakai. Kursi makan fiber tembus pandang pasti membuat Anda menginginkannya. 

7. Kamar tidur

Penggunaan cermin untuk menghasilkan ilusi keluasan ruang juga dilakukan di kamar tidur. Tempat tidur dengan empat tiang seperti ini hanya dibuat di jaman dahulu. Setelah dicat ulang bisa tampak seperti baru, dan kita bisa mengurangi sedikit tumpukan sampah dengan memanfaatkan benda kuno yang masih layak pakai. Dinding di sekitar jendela kaca bercat hitam membuat kita jadi ingin tahu, masih adakah rahasia lain yang tersembunyi di sana?  

6. Ruang kerja tersembunyi

Ya, memang ada. Sebuah rak buku kustom juga berfungsi menjadi pembatas antara area kerja dengan ruang tidur. Dinding diberi warna berbeda turut mempertegas perbedaan fungsi dua ruang berbeda dalam satu area yang sama. Pembagian ruang semacam ini juga akan membantu penghuni apartemen lebih fokus saat bekerja atau belajar.  

Dari sudut ini kita bisa melihat pintu geser memisahkan kamar tidur dengan area di depan pintu kamar mandi. Ini karena kamar mandi juga digunakan oleh para tamu. Sedangkan area kamar tidur adalah ruang pribadi yang sebaiknya tidak bisa dilihat oleh mereka yang tak berkepentingan. 

7. Mosaik di kamar mandi

Berendam air hangat di bathtub bisa membantu mengatasi tekanan akibat rutinitas sehari-hari. Jadi boleh dong menghias kamar mandi semenarik mungkin. Ubin abu-abu dengan ornamen berbeda ditata membentuk mosaik. Demikian juga dengan sedikit area di bawah wastafel. Di sini juga digunakan meja daur ulang, menciptakan keterkaitan antar semua ruang di apartemen ini. 

8. Cahaya tersembunyi di kamar mandi

Harus saya akui, ide mengatur ubin kamar mandi seperti gambar ini cukup jarang ditemukan. Lampu LED diletakkan di belakang beberapa bagian ubin kuning kecoklatan. Selain sumber penerangan, lampu-lampu ini adalah elemen hias yang menimbulkan kesan cahaya menerobos dari sela-sela dinding. Bagaikan sebuah pencerahan yang tiba-tiba datag tatkala kita sedang nongkrong di toilet.  

Need help with your home project?
Get in touch!

Highlights from our magazine